http://techno.okezone.com/read/2015/05/06/56/1145621/ini-yang-terjadi-setelah-manusia-mengalami-kematian |
Lanjar Wiratri
CALIFORNIA – Kebanyakan dari manusia tidak suka berpikir mengenai apa yang terjadi pada tubuh kita saat sudah meninggal nanti. Namun ternyata, kematian seseorang dapat melahirkan kehidupan baru dengan cara yang tak terduga.
Sebagaimana dilaporkan MosaicScience, Rabu (6/5/2015), mayat
orang yang meninggal dunia ternyata penuh dengan kehidupan baru. Lantas apa
yang akan terjadi pada tubuh orang yang sudah meninggal? Berikut Okezone
paparkan hal yang terjadi setelah manusia meninggal.
Pencernaan Diri
Jauh dari kata 'mati', mayat membusuk ternyata penuh dengan
kehidupan. Semakin banyak ilmuwan yang melihat mayat busuk sebagai landasan
ekosistem yang luas dan kompleks yang akan muncul segera setelah kematian dan
berkembang sebagai hasil dekomposisi.
Dekomposisi dimulai beberapa tahun setelah kematian melalui
sebuah proses yang dinamakan autolysis atau self-digestion. Sesaat setelah
jantung berhenti, sel-sel tubuh manusia akan kekurangan oksigen sehingga
menyebabkan tingkat keasaman yang akan menjadi racun yang diproduksi dari
proses kimia.
Pada bulan Agustus 2014, ilmuwan forensik Gulnaz Jawa dari
Alabama State University di Montgomery dan rekan-rekannya menerbitkan studi
yang mempelajari proses selg-digestion. Segera setelah kematian, sistem
kekebalan tubuh akan berhenti bekerja dan meninggalkan bakteri untuk menyebar
ke seluruh tubuh secara bebas. Hal ini biasanya dimulai di usus, di
persimpangan antara usus kecil dan besar.
Lama kelamaan bakteri-bakteri tersebut akan memakan habis
seluruh bagian tubuh dari jasad orang yang meninggal tersebut. Bagian tubuh
pertama yang akan dimakan oleh bakteri-bakteri itu ialah usus dan kemudian
jaringan sekitarnya.
Pembusukan
Peneliti dari Sam Houston State University (SHSU)
mengungkapkan setelah bakteri mencerna bagian-bagian tubuh jasad orang yang
meninggal, bakteri akan melarikan diri dari saluran pencernaan, dan proses
pembusukan pun dimulai.
Pembusukan ditandai dari spesies bakteri aerob yang
membutuhkan oksigen untuk tumbuh. Bakteri ini kemudian memakan jaringan tubuh,
lalu menyebabkan fermentasi gula di dalamnyamenghasilkan gas seperti metana,
hidrogen sulfida dan amonia, yang menumpuk dalam tubuh dan bagian perut mayat.
Para ilmuwan dari Sam Houston State University (SHSU) juga
mengungkapkan kehadiran serangga yang menggerogoti mayat. Para serangga
tersebut menganggap mayat merupakan habitat baru bagi mereka, serangga yang
‘tinggal’ di tubuh jasad orang meninggal dikenal pula sebagai spesies serangga
‘dead eating’.
Kolonisasi Belatung
Tubuh yang membusuk akan mengundang banyak lalat untuk
hinggap, lalat-lalat itu kemudian menghasilkan 250 telur yang menetas dalam
waktu 24 jam sesaat setelah manusia meninggal, hal tersebut menimbulkan
kolonisasi belatung tahap pertama. Mereka memakan daging busuk pada jasad
manusia lalu kemudian berkembang menjadi belatung yang lebih besar.
Tak hanya belatung, kehadiran lalat juga menarik predator
lainnya seperti kumbang kulit, tungau, semut, tawon dan laba-laba, yang
kemudian juga akan bertelur dan menghasilkan larva pada jasad.
(amr)
Tidak ada komentar: