Science

Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Tube

Biologi

Fisika

Gaya Hidup

Hot News

Kelas 7

Kelas 8

» » » » Sistem Reproduksi Pada Manusia

 

1.  Pembelahan Sel

Pembelahan sel ada  2 yaitu  pembelahan Mitosis  dan  Meiosis. Pembelahan Mitosis  adalah pembelahan yang  menghasilkan 2 sel anakan yang  sifat  genetiknya sama dengan sel induk. Jumlah kromosom yang  dihasilkan adalah diploid  (2n).

Tahapan pembelahan mitosis yaitu  Profase, Metafase, Anafase dan  Telofase. Seperti pada gambar dibawah ini :

Pembelahan Meiosis adalah pembelahan sel yang  menghasilkan 4 sel anakan yang memiliki kromosom haploid (n) yang  berasal dari  sel induk  diploid  (2n).


Pembelahan Meiosis terjadi dalam 2 tingkatan, tingkatan pertama yaitu  Profase I, Metafase I, Anafase I dan  Telofase I. Tingkatan kedua yaitu  Profase II, Metafase II, Anafase II dan  Telofase II.

 

Proses Meiosis seperti pada gambar berikut :

2.  Sistem Reproduksi  Laki – laki

Sistem Reproduksi pada  laki–laki  terdiri atas :

1.      Organ reproduksi luar  yang  berupa Penis  dan  Skrotum,

2.      Organ reproduksi dalam yang  berupa testis, epididimis, vas defferens, uretra, kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan  kelenjar cowper.

Berikut ini bagian–bagian dari  sistem reproduksi laki–laki


Penis adalah bagian terluar organ reproduksi laki – laki, berfungsi sebagai saluran urin dan  sperma. Skrotum adalah organ yang  bentuknya seperti kantung, berfungsi untuk melindungi dan  menjaga suhu testis.

Testis adalah bentuknya seperti bulat telur, jumlahnya 2 buah (sepasang) yang  tersimpan dalam skrotum, berfungsi untuk memproduksi sperma dan  hormon testosteron.

Sperma adalah sel tunggal yang  terdiri atas kepala dan  ekor  yang  merupakan sel kelamin laki

        laki. Hormon testosteron adalah senyawa yang  dapat merangsang perubahan fisik laki

        laki pada masa pubertas seperti tumbuhnya jakun, membesarnya suara, tumbuhnya kumis, dan  sebagainya.

Masa pubertas adalah masa seseorang ketika mengalami pematangan fungsi  seksual yang disertai perubahan fisik dan  psikis.

Sperma yang diproduksi dalam testis, selanjutnya keluar melalui epididimis. Epididimis adalah saluran yang  keluar dari  testis, berukuran ± 4 cm, berfungsi untuk penyimpanan sperma sementara.

Selanjutnya, sperma yang  sudah matang keluar melalui Vas Defferent. Vas defferens adalah lanjutan dari  epididimis, berupa saluran panjang yang  mengarah keatas, berfungsi untuk menghubungkan epididimis dan  uretra.

Uretra adalah saluran yang  terdapat didalam penis, merupakan saluran akhir reproduksi, berfungsi untuk keluarnya urin  dan  sperma.

Kelenjar reproduksi adalah kelenjar yang  berfungsi memproduksi getah atau cairan yang nantinya akan bercampur dengan air mani  (semen). Kelenjar reproduksi laki – laki ada  3 yaitu : kelenjar vesikula seminalis, prostat dan  cowper (bulbouretra).

Kelenjar vesikula seminalis adalah bagian yang  bentuknya seperti kantung kecil, berukuran ± 5 cm, terletak dibelakang kantung kemih, berfungsi untuk menghasilkan zat yang  bersifat basa (alkali), fruktosa (gula  monosakarida), hormon prostaglandin, fosfor  dan potassium serta protein pembekuan.

Alkali untuk menetralkan pH asam di uretra dan  vagina. Fruktosa sebagai energi (ATP) sperma. Prostaglandin untuk menurunkan respon imun  tubuh perempuan terhadap air mani.  Fosfor dan  potassium membantu sperma berenang. Protein pembekuan untuk membentuk lapisan pelindung sperma.

Kelenjar prostat adalah bagian yang  bentuknya seperti kue donat, terletak dibawah kantung kemih, berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam. Kelenjar prostat mengandung beberapa zat yaitu  :

1.      Asam sitrat : untuk energi (ATP) sperma

2.      Enzim  pepsinogen, lisozim  dan  lipase

3.      Seminal plasmin : sebagai antibiotik (membunuh kuman)

Pada lansia sekitar umur lebih dari  50  tahun, seringkali terjadi pembesaran kelenjar prostat yang  dinamakan Benign prostatic hyperlasia (BPH). BPH ini menyebabkan saluran uretra menjadi kecil  dan  sulit  untuk mengeluarkan urin.  Sehingga, sulit  untuk kencing dan kebanyakan dibantu menggunakan selang.

BPH berbeda dengan kanker prostat. Kalau  kanker prostat berkembang diluar kelenjar prostat, sedangkan BPH berkembang didalam kelenjar prostat.

Kelenjar cowper adalah bagian yang  bentuknya seperi kacang, terletak dibawah kelenjar prostat, berfungsi menghasilkan lendir dan  cairan bersifat basa.

Sperma dikeluarkan melalui uretra bercampur dengan air mani  (semen). Semen yang dikeluarkan biasanya 2,5 – 5 mL. Setiap 1 mL semen mengandung 100 – 150 juta  sel sperma. Namun, hanya 1 sel sperma yang  berhasil membuahi sel telur.

 

3.  Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang  terjadi dialam tubulus seminiferus. Kumpulan tubulus seminiferus ini membentuk testis, sehingga spermatogenesis biasanya disebut terjadi didalam testis.

Berikut potongan melintang tubulus seminiferus dilihat dengan mikroskop

Proses pembentukan sperma diawali dari  sel induk  sperma (spermatogonium) yang bersifat diploid  (2n). Kemudian spermatogonium membelah secara Mitosis  dan  Meiosis. Selanjutnya, spermatogonium mengalami diferensiasi atau perkembangan sehingga terbentuk sel sperma (spematozoa) yang  berekor dan  bersifat haploid (n).

 





«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply