Science

Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Tube

Biologi

Fisika

Gaya Hidup

Hot News

Kelas 7

Kelas 8

Mengenal Atom

 Mengenal Atom

Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat-sifat kimia unsur tersebut. Atom terdiri dari tiga jenis partikel dasar, yaitu proton, neutron, dan elektron, yang masing-masing memiliki peran penting dalam menentukan sifat atom. Berikut adalah bagian-bagian utama atom:

1. Inti Atom (Nukleus):

  • Proton: Partikel bermuatan positif (+). Jumlah proton dalam inti atom menentukan nomor atom dan identitas unsur. Misalnya, hidrogen memiliki 1 proton, sementara karbon memiliki 6 proton.
  • Neutron: Partikel yang tidak bermuatan (netral). Neutron membantu menstabilkan inti atom dan berperan dalam isotop (variasi unsur yang memiliki jumlah neutron berbeda).

2. Elektron:

  • Elektron: Partikel bermuatan negatif (-) yang mengelilingi inti atom dalam lapisan atau orbit. Elektron bergerak sangat cepat di sekitar inti dan bertanggung jawab atas interaksi kimia atom dengan atom lain. Jumlah elektron pada atom netral sama dengan jumlah proton.

Gambaran Struktur Atom:

Atom bisa dibayangkan seperti sistem tata surya mini. Inti atom (terdiri dari proton dan neutron) adalah pusat atom, dan elektron bergerak mengelilinginya dalam orbit. Namun, tidak seperti planet yang bergerak dalam lintasan tetap, elektron berada dalam awan elektron, yang merupakan wilayah probabilitas di mana elektron kemungkinan besar ditemukan.

Komponen Utama Atom:




Sifat Dasar Atom:

  • Atom secara keseluruhan bersifat netral karena jumlah proton (bermuatan positif) sama dengan jumlah elektron (bermuatan negatif).
  • Atom dapat kehilangan atau mendapatkan elektron, membentuk ion (atom bermuatan). Jika atom kehilangan elektron, ia menjadi kation (ion positif), dan jika atom mendapatkan elektron, ia menjadi anion (ion negatif).

Ukuran Atom:

Atom sangat kecil, dengan ukuran rata-rata sekitar 0,1 hingga 0,5 nanometer (1 nanometer = 1 miliar meter). Karena itu, atom tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tetapi bisa dipelajari menggunakan alat khusus seperti mikroskop elektron.

Peran Atom dalam Kimia:

Atom adalah blok bangunan dari semua materi di alam semesta. Semua zat yang kita lihat dan sentuh, dari air hingga udara, terdiri dari atom-atom yang saling berikatan membentuk molekul. Ketika atom-atom bergabung melalui reaksi kimia, mereka membentuk zat yang lebih kompleks, seperti senyawa kimia.

Kesimpulan: Atom adalah unit dasar dari materi yang terdiri dari inti atom (proton dan neutron) serta elektron yang mengelilinginya. Atom merupakan dasar dari semua unsur dan memainkan peran utama dalam berbagai reaksi dan sifat kimia.



Nomor atom dan nomor massa adalah dua konsep penting dalam memahami sifat unsur dalam tabel periodik. Berikut adalah penjelasannya:

1. Nomor Atom (Z)

  • Definisi: Nomor atom adalah jumlah proton dalam inti atom suatu unsur.
  • Pentingnya: Nomor atom menentukan identitas unsur tersebut. Misalnya, unsur dengan nomor atom 1 adalah hidrogen, sementara nomor atom 6 adalah karbon.
  • Lokasi di Tabel Periodik: Nomor atom biasanya ditulis di atas simbol unsur dalam tabel periodik.

Contoh:

  • Hidrogen (H) memiliki nomor atom 1, artinya ada 1 proton dalam inti atom hidrogen.
  • Oksigen (O) memiliki nomor atom 8, artinya ada 8 proton dalam inti atom oksigen.

2. Nomor Massa (A)

  • Definisi: Nomor massa adalah jumlah total proton dan neutron dalam inti atom.
  • Rumus : Nomor Massa = Jumlah Proton+Jumlah Neutron
  • Pentingnya: Nomor massa menunjukkan massa atom suatu unsur. Proton dan neutron memiliki massa hampir sama, sementara massa elektron sangat kecil sehingga bisa diabaikan.

Contoh:

  • Isotop karbon yang paling umum adalah karbon-12 (⁶C), yang memiliki 6 proton dan 6 neutron. Jadi, nomor massa karbon-12 adalah 12.
  • Oksigen-16 (⁸O) memiliki 8 proton dan 8 neutron, jadi nomor massanya adalah 16.

Hubungan Nomor Atom dan Nomor Massa:

  • Nomor atom (Z): Menentukan identitas unsur dan posisinya dalam tabel periodik. Setiap unsur memiliki nomor atom yang unik.
  • Nomor massa (A): Bervariasi antara isotop unsur yang sama karena isotop memiliki jumlah neutron yang berbeda. Misalnya, karbon memiliki isotop karbon-12 (6 proton dan 6 neutron) dan karbon-14 (6 proton dan 8 neutron).

Contoh Tabel:


Kesimpulan:

  • Nomor atom: Jumlah proton, yang menentukan identitas unsur.
  • Nomor massa: Jumlah proton + neutron, yang menentukan massa atom.

Tabel periodik biasanya menyajikan nomor atom untuk setiap unsur, sementara nomor massa sering dinyatakan dalam bentuk massa atom rata-rata yang mempertimbangkan berbagai isotop dari unsur tersebut.

ATOM Bermuatan (ION)

Atom bermuatan disebut ion. Ion terbentuk ketika atom kehilangan atau mendapatkan elektron, sehingga jumlah elektron tidak lagi seimbang dengan jumlah proton. Karena proton bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif, perubahan jumlah elektron menyebabkan atom memiliki muatan. Ada dua jenis ion:

1. Kation (Ion Bermuatan Positif):

Atom yang kehilangan elektron akan memiliki lebih banyak proton daripada elektron, sehingga muatannya menjadi positif. Ion ini disebut kation.

Contoh:

  • Atom natrium (Na) kehilangan 1 elektron menjadi Na⁺.
  • Atom magnesium (Mg) kehilangan 2 elektron menjadi Mg²⁺.

2. Anion (Ion Bermuatan Negatif):

Atom yang mendapatkan elektron akan memiliki lebih banyak elektron daripada proton, sehingga muatannya menjadi negatif. Ion ini disebut anion.

Contoh:

  • Atom klor (Cl) mendapatkan 1 elektron menjadi Cl⁻.
  • Atom oksigen (O) mendapatkan 2 elektron menjadi O²⁻.

Dalam keadaan netral, atom memiliki jumlah proton dan elektron yang sama, sehingga muatannya seimbang. Namun, ketika elektron ditambahkan atau dihilangkan, atom tersebut menjadi bermuatan.

Contoh Sederhana:

  • Na (netral): 11 proton, 11 elektron.
  • Na⁺ (kation): 11 proton, 10 elektron → bermuatan positif.
  • Cl (netral): 17 proton, 17 elektron.
  • Cl⁻ (anion): 17 proton, 18 elektron → bermuatan negatif.

Ion-ion ini berperan penting dalam berbagai proses kimia, seperti pembentukan garam (Na⁺ + Cl⁻ → NaCl) dan aliran listrik dalam larutan (elektrolit).


Buku Siswa IPA Kelas 9

Buku Siswa Kelas 8 IPA Kurikulum Merdeka

Buku Siswa Kelas 8 

Buku Siswa Kelas 8


Buku Siswa Kelas 7 IPA Kurikulum Merdeka

 Buku IPA MTs Kurikulum Merdeka

Buku Kelas 7





 




Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan

Dunia terdiri atas kurang lebih 30% daratan dan 70% lautan. Meskipun daratan lebih sedikit dibandingkan lautan, tetapi daratan berperan penting dalam kehidupan di bumi. Daratan terdiri atas lapisan-lapisan yang setiap lapisnya tersusun atas komponen berbeda. Lapisan paling luar yang dekat dengan manusia adalah tanah. Lalu, apa saja komponen tanah? Apakah hanya manusia yang tinggal diatas tanah? Yuk, pelajari ringkasan materi dibawah ini untuk mengetahui jawabannya.


Peran Tanah

  • Tanah  adalah  komponen  penting  dalam  kelangsungan  hidup  di  bumi, misalnya tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan unsur hara atau nutrisi dalam tanah berupa mineral-mineral dan air. Tanaman polong-polongan dan kacang-kacangan membutuhkan bakteri dalam tanah untuk membantu akar menyerap dan mengolah zat hara.
  • Peran tanah bagi makhluk hidup yaitu : tempat hidup hewan dan bakteri; penyedia kebutuhan dan penunjang kesehatan manusia; penyedia dan penyaring air.
  • Tempat hidup hewan dan bakteri : Tanah berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai macam hewan darat dan mikroorganisme (bakteri) tanah.
  • Penyedia kebutuhan dan penunjang kesehatan manusia : Berbagai aktivitas manusia dilakukan di atas tanah; rumah sebagian besa manusia dibangun di atas  tanah;  manusia  menggunakan  berbagai jenis tanah sebagai bahan bangunan rumah; banyak barang kerajinan dan perabotan rumah tangga terbuat dari tanah.
  • Tumbuhan yang merupakan sumber pangan utama bagi banyak mahkluk hidup tumbuh di tanah; mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuhan; menyimpan  banyak  logam,  batubara  dan  minyak  bumi yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
  • Emas, perak, timah, dan logam lain tersebar luas di dalam tanah, tetapi hanya beberapa wilayah Indonesia yang tanahnya mengandung logam tersebut. Batubara dan minyak bumi tersimpan dalam tanah, sehingga perlu dilakukan penambangan dan pengeboran untuk mendapatkannya.
  • Penyedia dan penyaring air : sumber air berada dalam tanah, namun banyak yang terdapat di atas tanah seperti danau, sungai, dan laut. Untuk memperoleh air tanah, harus menggali tanah sampai beberapa meter untuk membuat sumur. Air tanah banyak dimanfaatkan oleh hewan, tumbuhan, dan manusia.
  • Air  bersih  yang  berasal  dari  tanah  dimanfaatkan  untuk  minum,  mandi, mencuci,      dan   memasak   oleh   manusia.   Rumah   tangga   dan   industri menghasilkan limbah berupa air. Air limbah ada yang diolah dan ada juga yang langsung dibuang ke tanah.
  • Polutan  yang  masuk  ke  tanah  melalui  air  atau  langsung  masuk  dapat dinetralkan dan menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Karena di dalam tanah terdapat bakteri atau mikroorganisme yang berfungsi menguraikan  senyawa  kompleks atau senyawa berbahaya menjadi lebih sederhana dan tidak merusak lingkungan.


Peran Organisme Tanah


Organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, ± 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah, 80-100% dilakukan oleh  jamur  dan  bakteri. Hasil dari aktivitas biologis yang dilakukan oleh hewan, jamur, dan mikroorganisme dapat mempengaruhi kesuburan, tekstur tanah, dan kegemburan tanah.


Berikut contoh organisme tanah yaitu cacing tanah :




Gejala Gagal Ginjal Kronik yang Sering Diabaikan

 


TEMPO.CO, Jakarta - Banyak fungsi ginjal, termasuk membuang limbah alami dan air ekstra dari tubuh, membantu pembuatan sel darah merah, menyeimbangkan kadar mineral penting dalam tubuh, membantu menjaga tekanan darah, dan menjaga tulang tetap sehat. Menurut informasi yang disiarkan di laman Kementerian Kesehatan, gagal ginjal kronik terjadi bila kerusakan struktur dan atau fungsi ginjal berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Masalah yang timbul akibat perubahan fungsi ginjal mendadak, tidak sampai tiga bulan, disebut gangguan ginjal akut.

Gejala gagal ginjal kronik bervariasi, termasuk mual, muntah, sakit kepala, mudah lelah, nafsu makan turun, gatal pada kulit, perubahan dalam jumlah dan frekuensi buang air kecil, pembengkakan pada kaki dan kelopak mata pada pagi hari, perut semakin membesar, sesak napas, kejang-kejang, hingga penurunan kesadaran.

Konsultan nefrologi dari Rumah Sakit Yashoda Hyderabad, India, Sashi Kiran, mengatakan penyakit ginjal kronis merupakan kondisi yang progresif, tidak menunjukkan gejala yang jelas sampai penyakit berkembang signifikan.


"Bahkan jika gejalanya muncul, pasien mungkin tidak menyadari itu disebabkan penyakit ginjal kronis. Karena itu, gejala-gejala pada tahap awal sering tidak disadari kebanyakan pasien. Namun, penting untuk diketahui jika didiagnosis sejak dini perkembangannya dapat diketahui," katanya, dikutip dari Hindustan Times.


Waspadai gejala awal

a menjelaskan beberapa gejala awal masalah ginjal yang perlu diwaspadai seperti kehilangan minat untuk makan dan mual jika memaksa mengonsumsi makanan. Kondisi demikian menyebabkan penurunan berat badan dari waktu ke waktu. Gejala awal lainnya yakni pembengkakan kaki setelah berjalan beberapa jam atau mata bengkak pada pagi hari, mudah lelah, serta buang air kecil lebih sering pada malam hari sehingga sulit tidur dan mengantuk pagi harinya.


Kiran juga mengatakan penderita gangguan ginjal mungkin merasa sulit untuk fokus pada studi atau pekerjaan. Menurutnya, kebanyakan penderita gangguan ginjal tekanan darahnya tinggi atau mengalami kenaikan tekanan darah. Ia menjelaskan gejala-gejala semacam itu sebaiknya tidak diabaikan karena deteksi dini penyakit ginjal kronis dapat membantu mengurangi kemungkinan perkembangannya secara signifikan.


Kementerian Kesehatan menyampaikan penyakit ginjal kronik dapat dicegah dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, menghindari asap rokok, rajin melakukan aktivitas fisik, pola makan seimbang, cukup istirahat, dan mengelola stres.


Pilihan Editor: Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Cara Belajar Biologi



Ilmu Biologi merupakan rumpun ilmu sains yang terbilang gampang-gampang susah. Ilmu biologi memerlukan ketelitian mendalam untuk mengerti istilah-istilah ilmiah dalam setiap pembahasannya. Untuk itu, berikut ulasan cara belajar biologi!

Cara Belajar Biologi

Ternyata belajar biologi tidak akan menjadi hal yang sulit dan membosankan jika kamu mengetahui beberapa teknik belajar yang tepat sehingga kosa kata ilmiah yang sulit dapat dengan mudah tersimpan dalam ingatan.

Apa saja cara belajar yang tepat itu?

1. Gunakanlah media yang benar.

Dalam setiap mata pelajaran memiliki karakter dan tingkat kesulitannya masing-masing. Sebagai seorang pelajar kamu harus mengerti dan memilah media apa yang cocok pada mata pelajaran. Untuk pelajaran biologi media sebaiknya yang digunakan adalah gambar.

Banyaknya rangkaian yang mencakup dalam setiap materi terutama untuk menjelaskan bagian-bagian dalam suatu organ sangat membutuhkan media gambar. Buatlah gambar berbentuk diagram untuk kalimat-kalimat ilmiah yang susah untuk dihafalkan.

2. Observasi

Melakukan observasi langsung dalam mempelajari ilmu biologi mampu membantu dalam mengingat setiap bagian yang ingin kamu ketahui.


Hal ini bisa kamu terapkan saat mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan. Sembari memahami materi yang tertulis dalam buku lakukanlah observasi pada tanaman sehingga kamu bisa secara langsung melihat apa yang ada dalam penjelasan buku.

3.  Pelajarilah Terminologinya

Memang sangat sulit mengingat kata ilmiah saat sedang memahami materi biologi, namun hal ini bisa diatasi dengan mempelajari terminologinya. Mencari tahu tentang definisi dari kata tersebut membuat lebih mudah mengingatnya.

4. Kerucutkan materi ke hal yang lebih spesifik

Hal ini bisa membuat belajar menjadi lebih mudah. Menyusun konsep materi dari hal yang paling umum ke hal yang paling kompleks.

penelitian spesifik

Untuk contohnya dalam belajar Klasifikasi makhluk hidup. Susunlah secara runtut materi mulai dari paling umum.

5. Buatlah Target

Susun target yang ingin dicapai pada satu materi pembelajaran. Target memudahkan dalam menentukan langka-langkah apa yang harus menjadi prioritas.

6. Membaca dan Menulis Kata Ilmiah

Memperbanyak membaca materi dan menulisnya kembali membuat ingatan semakin tajam. Tentu saja hal ini sangat membantu untuk mengingat kata-kata ilmiah.